BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Minggu, 23 Desember 2012

Transfromasi Model Data

Varian entitas terbagi mejadi dua bagian, yaitu entitas kuat dan entitas lemah.
a.      Entitas kuat adalah entitas yang dilibatkan dalam ERD tidak memiliki ketergantungan dengan himpunan entitas lainya.
b.      Entitas lemah adalah entity yang keberadaanya tergantung keberadaan entity lain. Entitas lemah tidak memiliki atribut yang dapat berfungsi sebagai key attribut.
Berikut ini merupakan contoh entistas kuat dan lemah, yakni :
·         Agregasi merupakan penggambaran himpunan relasi yang secara langsung menghubungkan sebuah entitas dengan sebuah himpunan relasi dalam ERD.
·         Transformasi model data ke basis data fisik yaitu komponen ERD (himpunan entitas dan relasi) ditransformasikan menjadi tabel . atribut yang melekat pada masing-masing himpunan entitas dan relasi akan dinyatakan sebagai field dari tabel yang sesuai.
·         Relasi berderajat relasi  1-1 yakni menghubungkan dua buah himpunan entitas yang direpresentasikan dalam bentuk penambahan atau penyertaan atribut relasi ke tabel yang mewakili salah satu dari himpunan entitas.
·         Relasi berderajat 1-N yaitu menghubungkan dua buah himpunan entitas direpresentasikan dalam bentuk pemberian atau pencantuman atribut key dari himpunan entitas berderajat 1 ke tabel yang mewakili himpunan entitas berderajat N.
·         Relasi berderajat N-N yaitu menghubungkan dua buah himpunan entitas, diwujudkan dalam bentuk tabel khusus yang memiliki field (foreign key) yang berasal dari key-key dari himpunan entitas yang dihubungkan.

Query Lanjutan

Subquery
Subquery adalah statement SELECT yang dilampirkan sebagai klausa dalam SQL Statement yang lain. Untuk penulisan subquery pada SQL (SELECT select_list FROM table);

Penggunaan Subquery

Subquery ini digunakan untuk menyelesaikan persoalan dimana terdapat suatu nilai yang tidak diketahui. Subquery terdapat banyak kolom yang merupakan tiap baris dari main query dibandingkan dengan nilai dari subquery multiple-row dan multiple-column.
Tipe Perbandingan Pada Subquery:
             a.       Perbandingan Berpasangan
             b.      Perbandingan Tidak Berpasangan

Penggunaan Subquery dalam Klausa From
Query ini dikenal juga dengan istilah inline view, karena tidak membentuk object database. Contoh penggunaan query pada from : (SELECT department_id, REDS(salary) salavg FROM employees GROUP BY department_id)

Ekspresi Scalar Subquery
Ekspresi scalar subquery merupakan subquery yang mengembalikan hanya satu nilai kolom dari satu baris. Contoh penggunaannya dengan ekspresi Case : (SELECT department_id FROM departments WHERE location_id = 1800).
Contoh penggunaanya dengan klausa ORDER BY : (SELECT department_name FROM departments WHERE e.department_id = d.department_id);

Korelasi Subquery
Korelasi Subquery digunakan untuk pemrosesan baris per baris. Tiap-tiap subquery dijalankan sekali untuk setiap baris dari outer query.

Proses dari Korelasi
Proses dari korelasi itu sendiri bagaiman mengambil baris dari outer query kemudian menjalankan inner query untuk quality atau disquality baris kandidat selanjutnya menggunakan nilai dari inner querry quality atau disquality baris kandidat dan kembali lagi ke awal. Cara penulisan korelasi subquery : (SELECT column1, column2 FROM table2 WHERE expr1 = expr2);

Penggunaan Operator Exist Dan Non Exist

Operator EXISTS dan NOT EXIST digunakan untuk menguji keberadaan dari baris dalam himpunan hasil dari subquery.

Penggunaan Klausa With
Dalam menggunakan klausa WITH, kita dapat menggunakan blok query yang sama dalam statement SELECT pada saat terjadi lebih dari sekali dalam complex query.